Peninggalan Sejarah Islam Berjaya Pada Masanya (Lengkap)

Peninggalan Sejarah Islam Berjaya Pada Masanya (Lengkap) – Dalam hal ini beberapa peninggalan sejarah Islam dapat ditemukan di berbagai tempat, yang mana menandakan bahwa peradaban Islam pernah berjaya pada masanya. Peninggalan  itu pun memiliki ciri khasnya sendiri, tergantung di mana Islam itu memberi pengaruh dan dinasti yang tengah berkuasa. Untuk lebih jelasnya simak ulasan Pengetahuan Islam berikut ini.

Peninggalan Sejarah Islam Berjaya Pada Masanya (Lengkap)

Adapun beberapa peninggalan sudah menjadi warisan dunia UNESCO. Juga dijadikan sebagai objek wisata negara yang dapat menghasilkan devisa negara. Selain berbentuk sebuah bangunan, peninggalan – peninggalan itu dapat berupa seni, karya sastra, tradisi, maupun budaya baru. Sebagai contoh: tradisi Sekaten di Yogyakarta, serta debus dan dzikir mulud di Banten dan masih banyak lainnya.

Peninggalan Sejarah Islam di Eropa

Eropa menjadi salah satu wilayah dalam penyebaran Islam. Andalusia (Spanyol) termasuk yang juga memiliki peran penting dalam memajukan kawasan Eropa dan membebaskannya dari keterbelakangan. Istana Alhambra menjadi sksi kejayaan peradaban Islam sekitar abad 9 – 14 Masehi.

Terdapat enam wilayah di Eropa yang memiliki jejak peradaban Islam pada masa lampau, sebagai berikut:

  1. Spanyol.

Bukti peninggalan sejarah Islam di Eropa, khususnya di Spanyol. Yaitu, Le Mezquita Cordoba dan Medina Azahara. Le Mezquita Cordoba dibangun sejak masa pada pemerintahan Khalifah Abdurrahman I setelah itu pembangunan masjid ini dilanjutkan oleh pemerintah selanjutnya.

Sementara bangunan Medina Azahara dibangun oleh khalifah Abdurrahman III. Sayangnya, saat ini bangunan Media Azahara tidak utuh seperti sedia kala. Lantaran serangan yang dilakukan oleh pasukan Barbar.

  1. Perancis.

Selain menjadi negara pusat mode dunia, di Perancis juga terdapat jejak Islam. Yaitu La Grande Mosquee de Paris yang dibangun sejak tahun 1926. dan Musee du Louvre. Museum tersebut menceritakan sejarah perkembangan Islam dari 3000 karya seni.

  1. Bosnia – Herzegovina.

Di Bosnia – Herzegovina, terdapat banyak jejak peradaban Islam yang tersebar. Salah satunya adalah Gazi Husrev-beg Mosque yang berarsitektur Ottoman.

  1. Jerman.

Di Berlin Jerman, terdapat masjid megah dengan arsitektur gaya Ottoman yang bernama Sehitlik – Moschee.

  1. Rusia.

Ada tiga peninggalan peradaban Islam yang ada di Rusia. Pertama Saint Basils Cathedral di Red Square. Kedua Kota Kazan, sebagai pusat berkembangan Islam di Rusia dan Qolsarif Musque sebagai masjid paling megah di Rusia.

Bangunan peninggalan kerajaan islam

Mayoritas bangunan peninggalan kerajaan Islam, baik itu di Indonesia maupun di wilayah bumi yang lain seperti Andalusia (Spanyol), adalah berupa masjid, masjid yang memiliki arsitektur khas tempat ia dibangun dan dinasti yang tengah berkuasa. Selebihnya, peninggalan itu berupa istana, menara, dan benteng.

Bangunan peninggalan tersebut ada yang dalam kondisi 100 % utuh dan ada yang tidak. Penyebabnya dapat berupa terkikis oleh jaman dan alam, kurangnya perawatan dan penyerangan ketika peperangan sedang berlangsung.

Peninggalan Islam Kuno di Indonesia

Agama Islam mengalami perkembangan yang pesat di nusantara. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya kerajaan – kerajaan bercorak Islam. Kerajaan tersebut banyak meninggalkan berbagai peninggalan Islam kuno di Indonesia. Peninggalan tersebut dapat berupa masjid, karya sastra, tradisi agama, kaligrafi, istana dan lain – lain.

  1. Masjid.

Masjid selain menjadi tempat untuk melakukan Ibadah bagi umat Islam. Ciri khas masjid yang memiliki nilai sejarah adalah memiliki bentuk atap tumpang susun. Semakin ke atas atapnya, semakin kecil dan biasanya berjumlah tiga atau lima.

Masjid peninggalan kerajaan Islam di antaranya adalah Masjid Agung Demak oleh Kerajaan Demak, Masjid Ternate oleh Kerajaan Ternate, Masjid Katangga oleh Kerajaan Gowa, Masjid Raya Baiturrahman oleh Kerajaan Aceh, Masjid Banten oleh Kerajaan Banten, Masjid Cirebon oleh Kerajaan Cirebon, Masjid Sunan Ampel, dan Masjid Kudus.

  1. Karya sastra.

Suluk dan hikayat merupakan bentuk karya sastra peninggalan kerajaan bercorak Islam di Indonesia. Berbahasa daerah, berbahasa Arab atau diterjemahkan ke bahasa Melayu. Contoh suluk yang terkenal di antaranya adalah syair Si Burung Pingai, Perahu, Abdul Muluk dan gurindam dua belas. Sedangakan contoh hikayat yaitu Babad Tanah Jawa dan Bustan Al-Salatin dari Aceh.

  1. Tradisi.

Tradisi yang hingga kini masih dipegang adalah ziarah, syukuran, selamatan, hajatan dan sekaten.

  1. Kaligrafi.

Kaligrafi merupakan tulisan yang berbahasa Arab dengan ditulis sedemikian rupa hingga nampak indah. Biasanya kaligrafi digunakan sebagai hiasan dinding masjid, gapura masjid, batu nisan dan gapura pemakaman.

Makam dengan hiasan kaligrafi di antaranya adalah makam Fatima binti Maimun, Ratu Nahrasiyah dari Kesultanan Samudera Pasai, Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri, raja – raja Banten, dan beberapa yang lainnya.

  1. Istana.

Istana menjadi salah satu bentuk riil, yang bisa disaksikan hingga kini. Adapun beberapa istana peninggalan kerajaan Islam yang masih berdiri hingga kini di antaranya adalah Istana Kesultanan berada di Ternate dan Tidore, Keraton Kasultanan dan Pakualaman oleh Kerajaan Mataram dan Istana raja Gowa di Gowa, Sulawesi Selatan.

Peninggalan sejarah Islam di Banten

Setelah Kesultanan Banten berakhir beberapa peninggalan sejarah Islam di Banten tidak hanya berupa bangunan, namun juga ada yang berupa seni dan budaya. Peninggalan sejarah islam di Banten yang khas dengan didukung oleh kuatnya kebudayaan dari sebelumnya yang tertanam kuat.

Adapun bangunan yang menjadi peninggalan Kesultanan Banten di antaranya adalah Gedung Timayah, Keraton Surosowan, Masjid Agung dan Menara Banten, Masjid Pacinan Tinggi, Masjid Caringin, Keraton Kaibon Masjid Kasunyatan, makam sultan Banten dan lain sebagainya.

M.A. Tihami menyebutkan bahwa terdapat 25 seni yang ada di Banten, di antaranya adalah seni angklung buhun, seni saman (dzikir mulud), seni sulap – kebatinan, seni mawalan, seni debus pusaka Banten, seni debus surosowan, dan masih banyak lagi.

Seni debus dan dzikir mulud,

Sering dianggap sebagai hasil dari islamisasi di Banten. Untuk seni debus sendiri, terdapat tiga versi sejarah debus di tanah Banten. Walaupun terdapat tiga versi sejarah debus, debus dewasa ini lebih sering digunakan sebagai acara hiburan. Pemain debus harus melakukan ritual – ritual tertentu sebelum melakukan atraksi. Selain itu mereka dituntut untuk menjadi pribadi dengan iman yang kuat dan yakin sepenuhnya pada ajaran agama Islam.

Dzikir mulud atau seni saman, adalah warisan budaya Banten yang berkebalikan dengan debus. Seni ini menggunakan gerak, vokal, serta syair – syair yang mengagungkan asma Allah dan pujian untuk Rasulullah Saw. Para pezikir mulud ini akan berdzikir tanpa henti selama 12 jam atau sehari penuh, dalam tiga babak, yaitu Babakan Dzikir, Asroqol, dan Saman.

Di tengah berlangsungnya dzikir mulud, ada juga tradisi yang dinamakan Panjang Mulud atau ngeropok (Ngegropok panjang mulud). Panjang mulud ini adalah tempat mengangkut makanan yang beraneka macam bentuknya, untuk kemudian dibagi-bagikan saat Hari Maulid Nabi Muhammad Saw. Panjang mulud ini sebenarnya merupakan alat, untuk melawan penjajah.

peninggalan sejarah islam yang berkembang dari masa ke masa. Islam sebagai agama baru yang memiliki perkembangan yang luar biasa pesat di dunia. Sebagai agama pelengkap seklaigus penutup dari agama-agama sebelumnya.

Demikian ulasan tentang Peninggalan Sejarah Islam Berjaya Pada Masanya (Bahas Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimaksih.

Leave a Comment