Pengertian Ibadah Tujuan Hakikat Hikmah dan Penjelasannya

Pengertian Ibadah Tujuan Hakikat Hikmah dan Penjelasannya – Pada kesempatan ini Pengetahuan Islam akan membahas mengenai Pengertian Ibadah. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian ibadah, tujuan, hakikat, hikmah dan penjelasannya. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel Pengetahuan Islam mengenai Pengertian Ibadah berikut ini.

Pengertian Ibadah Tujuan Hakikat Hikmah dan Penjelasannya

Ibadah adalah sebuah pengabdian diri kepada Allah SWT sebagai Sang Khaliq. Sepatutnya sebagai manusia yang beriman serta bertaqwa kepada Allah SWT, tentunya tidak akan pernah terlepas dari ibadah. Dengan selalu memperbanyak kesempatan untuk melaksanakan ibadah kepada Allah SWT dalam kondisi apapun, dimanapun dan kapanpun.

Melaksanakan ibadah baik secara langsung kepada Allah SWT, misalnya puasa, shalat, zakat, naik haji bagi yang mampu ataupun kepada sesama umat manusia yang saling berkaitan dengan tolong menolong, menepati janji, muamalah, berbuat baik terhadap kedua orang tua atau lain sebagainya.

Pengertian Ibadah

Pengertian Ibadah Tujuan Hakikat Hikmah dan Penjelasannya

Pengertian ibadah Dalam keterangan Risalah Al Ubudiyah halaman 2, menerangkan arti ibadah adalah:

الْعِبَادَةُ هِيَ اِسْمٌ جَامِعُ لِكُلِّ مَا يُحِبُّهُ اللهُ وَيَرْضَاهُ مِنَ الْأَقْوَالِ وَالْأَعْمَالِ الْبَاطِنَةِ وَالظَاهِرَةَ

Artinya:  “Ibadah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut semua yang dicintai dan diridhoi oleh Allah SWT , baik berupa ucapan ataupun perbuatan, yang dzahir maupun batin.”

Dari keterangan tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa ibadah terdapat 2 bagian, yaitu:

  1. Melaksanakan segala perintah, baik yang bersifat wajib ataupun anjuran.
  2. Meninggalkan segala larangan, baik yang bersifat haram atau makruh.

Ibadah menurut bahasa dan Istilah

Definisi ibadah secara bahasa yaitu merendahkan diri atau tunduk. Sedangankan secara syara atau istilah, ibadah adalah suatu ketaatan yang dilakukan dan dilaksanakan sesuai dengan perintah-Nya, merendahkan diri kepada Allah denan kecintaan yang teratas dan mencangkup atas segala sesuatu yang Allah ridhoi baik yang bersifat aqwal (perkataan) ataupun af’al (perbuatan), yang dzhair atau batin.

Pembagian Ibadah

Ibadah juga terbagi menjadi 3 bagian, yaitu ibadah hati, ibadah lisan dan ibadah perbuatan (anggota badan).

Ibadah Hati

Ibadah qalbiyah atau disebut juga ibadah hati meliputi: rasa takut (khaof), ikhlas, tawakkal, memiliki rasa cinta (mahabbah), senang (raghbah) dan mengharap (raja’).

Ibadah Lisan

Ibadah ucapan atau biasa disebut juga Ibadah lisan meliputi : tasbih, dzikir, tahmid, tahlil, syukur, takbir, membaca ayat Al-qur’an, berdoa dan lain sebagainya. Ibadah lisan ini harus saling berkaitan yakni sambung dengan kekhsyuan hati (qalbi).

Ibadah Af’al

Ibada fisik atau disebut juga ibadah af’al, perbuatan yang dilakukan oleh seluruh anggota tubuh juga dengan disertai keikhlasan hati. Jadi dalam ibadah ini dapat disebut juga dengan ibadah bathin atau dzohir. Dzahirnya yaitu badan dan batinnya yaitu hati. Maka dapat disebut juga dengan ibadaj (badaniyah wa qalbiyaj). Misalnya ibadah perbuatan yaitu berjihad, haji dan sebagainya.

Masih banyak contoh lainnya dari kategori jenis ibadah. Dalam mengetahui apakah ibadah yang dilakukan dirdhai atau dicintai Allah SWT bisa kita ketahui dengan melalui perintah-Nya yang telah dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadist Nabi. Segala tindakan yang dilakukan sebab ibadah mengandugn kebaikan bagi orang lain. Syarat ibadah dengan baik dan benar yaitu ikhlas dan ittibah sesuai dengan ajaran serta tuntunan dari Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam.

Tujuan Ibadah

Ibadah tersebut pada dasarnya yaitu memiliki hakikat, tujuan dan hikmah yang terkandung didalamnya bagi kita semua. Sebagai mana telah dijelaskan dalam firman Allah SWT:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ، ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ، إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

Artinya: “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.” (Q.S At-Tin (95) : 4-7).

Allah SWT juga menerangkan dalam QS. Al Mukminun ayat 115, yaitu:

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

Artinya: “Apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak dikembalikan kepada kami?”.

Tujuan Manusia Dan Jin Diciptakan

Menjelaskan tentang tujuan beribadah itu dijelaskan dalam Firman-Nya QS Az Zariyat ayat 56, yaitu:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku (menyembah-Ku)”.

Dalam keterangan ayat tersebut dapat kita pahami bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT yakni untuk beribadah. Sehingga yang menarik dalam hal ini yaitu apa tujuan beribadah itu?

Dengan mengambil keterangan dari ayat penjelasan ayat diatas, tujuan utama ibadah antara lain:

  1. Untuk menghadapkan diri ke hadiratAllah SWT serta memfokuskan di dalam segala keadaan, supaya mencapai derajat yang tinggi yaitu taqwa.
  2. Agar terciptanya suatu kemaslahatan serta menghindari dari perbuatan tercela dan mungkar. Maksudnya ialah bahwasanya manusia itu tidak terlepas dari Imtatsalu awamirih wajtinabu nawahihi. Kita senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi langan-Nya.

Hakikat Ibadah

Secara bahasa hakikat (الْحَقِيْقَةُ) adalah kata benda yang dalam Bahasa Indonesia menjadi kata pokok yakni kata ‘hak’ yang memiliki arti kepunyaan (milik), kebenaran atau yang benar ada. Sedangkan secara etimolofi hakikat adalah inti sesuatu, sumber atau puncak dari segala sesuatu.

Jadi arti kata hakikat ibadah adalah sesuatu yang semata-mata hanya untuk memperlihatkan makna sesungguhnya atau makna yang paling dasar dari yang sebenarnya hanya karena Allah SWT.

Hikmah Ibadah

Adapun Hikmahnya adalah jika kita melihat dalam kamus Besar bahsa Indonesia (KBBI), Hikmah mempunyai arti:

  1. Kebijaksanaan (dari Allah) yakni kita memohon-dari Allah Swt
  2. Sakti; kesaktian atau kata-kata
  3. arti atau makna yang dalam atau manfaat

Demikian penjelasan mengenai Pengertian Ibadah Tujuan Hakikat Hikmah dan Penjelasannya, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.