Bacaan Doa Ketika Mimpi Buruk Arab Latin dan Artinya

Bacaan Doa Ketika Mimpi Buruk Arab Latin dan Artinya – Pada kesempatan ini akan membahas mengenai Doa Ketika Mimpi Buruk. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan doa ketika mimpi buruk, bacaan doa ketika mimpi buruk arab dan latin serta penjelasan doa ketika mimpi buruk. Untuk lebih jelasnya simak artikel PengetahuanIslam.com berikut ini.

Bacaan Doa Ketika Mimpi Buruk Arab Latin dan Artinya

Mimpi adalah hal alami yang semua orang pasti pernah mengalaminya. Mimpi sebagai “bunga” ketika kita sedang tidur.

Definisi Mimpi

Bacaan Doa Ketika Mimpi Buruk Arab Latin dan Artinya

Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda, yakni:

“Mimpi itu ada tiga macam, yaitu mimpi yang baik sebagai berita gembira dari Allah, mimpi seorang muslim yang dialami oleh dirinya sendiri, dan mimpi sedih yang berasal dari setan. Jika salah seorang di antara kalian mengalami mimpi yang tidak disukai, janganlah menceritakannya kepada orang lain, bangunlah, kemudian shalatlah.” (HR.Bukhari dan Muslim)

Dari keterangan hadist tersebut, bahwa mimpi terdpat tiga macam yakni:

  1. Mimpi dari diri sendiri (ungkapan jiwa)
  2. Mimpi yang baik dan benar dari Allah
  3. Mimpi yang buruk atau batil dari setan.

Mimpi Dari Diri Sendiri

Mimpi yang bersumber dari diri sendiri, umumnya biasa disebut dengan ‘kembang tidur’. Dlam mimpi jenis ini tidak mempunyai makna suatu apapun, melainkan suatu endapan dalam pikiran yang selanjutnya terbawa ke dalam mimpi. Mimpi yang demikian tidak dapat di takwilkan/ditafsirkan.

Dengan kita terlalu terobsesi akan sesuatu, yang membuat obsesi itu kian menguat dalam memori kita sehingga munculnya hal tersebut dalam mimpi.

Misalnya:

Seorang pemuda yang terobsesi menikahi seorang gadis cantik, sangat mungkin ia akan bermimpi bertemu atau menikah dengannya. Hal demikian inilah mimpi yang bersifat alamiah atau fitriah.

Mimpi Baik

Adapun arti mimpi dalam Islam yang baik yaitu mimpi yang berasal dari Allah Swt. Sebagai kabar gembira dari Allah Azzawajalla.

Pada perinsipnya bahwa mimpi yang baik bersumber dari berbagai amal yang baik dan benar, serta mengingarkan akan berbagai macam sebab akibat dari berbagai urusan. Dari mimpi yang baik itulah, maka akan muncul beraneka perintah, berita baik, peringatan dan larangan.

Dikatakan juga sebab mimpi yang baik adalah sisa dan bagian dari kenabian, sebab ada nabi yang wahyunya berupa mimpi.

Diterangkan dalam sebuah hadist, yakni:

“Mimpi seorang mukmin merupakan satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mimpi yang demikian dapat dialami ketika manusia dalam keadaan kondisi psikologis yang seimbang dan keadaan cuaca yang sedang. Hal ini ditandai oleh bergoyangnya pepohonan sampai membuat berjatuhan dedaunannya.

Mimpi yang demikian juga tidak didahului dengan adanya pikiran dan keinginan akan sesuatu yang membuat muncul ke dalam mimpi. Kebenaran mimpi ini juga tidak ternondai oleh peristiwa haid dan junub.

Sebab mimpi tersebut datangnya dari Allah Swt, maka kita wajib mensyukuri dan dianjurkan agar menceritakannnya pada orang lain sebagai ungkapan rasa syukur.

Sebagai mana dalam hadist nabi, yakni:

Apabila salah seorang dari kalian melihat mimpi yang ia sukai, maka sesungguhnya ia datangnya dari Allah Swt, maka bertahmidlah (ucapkan Alhamdulillah) dan kabarkanlah mimpi baik tersebut (kepada orang lain).” (HR.  Bukhari dan Muslim).

Mengapa saat bermimpi baik kita dianjurkan agar menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain?

Karena, mimpi yangbaik dengan pemberian nikmat dari Allah SWt. Sedangkan Allah Swt. Memerintahkan kita agar menceritakan segala nikmat-Nya. Dengan menceritakan mimpi itu, akan timbul kesan yang positif pada diri kita dan juga yang mendengarkannya.

Mimpi Buruk

Mimpi buruk atau bathil merupakan mimpi yang bersumber dari setan. Dalam mimpi ini sengaja dibuat oleh setan dengan menampakkan berbagai hal yang jelek supaya seseorang dapat terkejut, sedih atau sampai membuat sakit.

Sebab setan adalah musuh manusia, mereka menykai apa yang dibenci oleh manusia. Hal ini sebagai mana firman Allah Swt dalam QS. Al mujadilah ayat 10, yakni:

اِنَّمَا النَّجۡوٰی مِنَ الشَّیۡطٰنِ لِیَحۡزُنَ الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡا وَ لَیۡسَ بِضَآرِّہِمۡ شَیۡئًا اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰہِ ؕ وَ عَلَی اللّٰہِ فَلۡیَتَوَکَّلِ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ

Artinya :

Sesungguhnya, pembicaraan rahasia itu adalah setan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikit pun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal.” (QS. Al-Mujaadilah ayat 10)

Mimpi yang demikian adalah sebuah permainan setan, sebagaimana telah disebutkan dalam hadist bahwa seorang  laki-laki pernah berkata kepada Rasulullah Saw, “Sesungguhnya, Saya telah bermimpi (melihat) kepalaku telah terputus (dari badanku). Kemudian saya mangikutinya dari belakang.”

Maka Rasulullah mencelanya dan bersabda, yakni :

Janganlah kamu ceritakan (kepada orang lain) permainan setan terhadapmu di dalam mimpi (mu).” HR. Muslim.

Dianjurkan juga agar membaca doa sebelum tidur supaya dalam keadaan tidur di lindungi oleh Allah Swt dan dijauhkan dari mimpi buruk.

Hal Dilakukan Ketika Mimpi Buruk

Apa yang harus kita lakukan saat mendapatkan mimpi buruk?

Kita harus berlindung kepada Allah dari golongan setan! Hal inilah yang harus kita lakukan, sebab mimpi itu datangnya dri setan.

Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam al-Qur’an surat Al A’raf ayat 200, yakni:

وَ اِمَّا یَنۡزَغَنَّکَ مِنَ الشَّیۡطٰنِ نَزۡغٌ فَاسۡتَعِذۡ بِاللّٰہِ ؕ اِنَّہٗ سَمِیۡعٌ عَلِیۡمٌ

Artinya:

“Dan, jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan maka berlindunglah kepada Allah…”

Rasulullah Saw juga telah mengajarkan kepada kita melalui sabd beliau yakni:

“Apabila salah seorang dari kalian melihat mimpi yang ia benci, maka hendaknya ia meludah ke kiri sebanyak tiga kali dan berlindunglah kepada Allah dari kejahatan setan sebanyak tiga kali dan ubahlah posisi tidurnya posisi tidurnya dari posisi sebelumnya ke posisi lainnya.” (HR. Muslim)

Terdapat 3 (tiga) hal yang diajarkan dalam hadist tersebut diatas bila mengalami mimpi buruk, yakni

Meludah kearah kiri sebanyak tiga kali

Hal demikan dimaksudkan untuk mencela setan dan menghinakannya.

Berlindung kepada Allah dengan membaca Doa

Dengan membaca doa ketika mimpi buruk atau ber-ta’awudz dari berbagai kejahatan setan dan keburukan yang ia mimpikan sebanyak 3 (tiga) kali. Membaca taawudz juga berfungsi untuk menjauhkan dan mengusir setan, memohon keselamatan kepada Allah Swt dari keburukan dan tipu daya setan. Sebab, tidak ada yang dapat mecegah keburukan setan melainkan hanya Allah Swt.

  • Doa Mimpi Buruk

Berikut ini bacaan doa ketika mimpi buruk, yakni:

هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Huwállahu, alláhu rabbi, la syárika lahu. A‘udzu bikálimatillahit támmati min ghádhabihi wá min syárri ibadihi wámin hamázatis syáyatini wá an yáhdhuruni.

Artinya:

“Dialah Allah, Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan-Nya, keburukan hukuman-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan setan serta kehadiran mereka.”

Makna doa mimpi buruk ini adalah kita berlindung kepada Allah dengan lantaran kalimat-kalimat-Nya yang sempurna.

Mengubah posisi tidurnya ke sisi lain

Apabila saat mimpi buruk dalam keadaan tidur berbaring pada sisi kiri, maka dianjurkan untuk mengubah keadaan posisi tidur ke sisi kanan atau sebaliknya.

Hal ini agar membuang jauh mimpi buruknya agar dapat digantikan dengan mimpi yang baik saat mengubah posisi tidurnya.

Jika Mimpi Buruk Jangan Ceritakan Mimpinya ke Orang Lain

Sebagaimana dijelaskan oleh Imam al-Munawi dalam Faidhul Qadir, yakni:

“Hendaklah ber-isti’adzah dengan sepenuh keinginan, kehadiran hati, keheningan batin, dan kebenaran tawajjuh. Maka, tidak cukup hanya menggerakkan lisan saja.”

Saat seseorang yang bermimpi melakukan 3 (tiga) hal tersebut, maka mimpi itu tidak akan membahayakannya.

Imam Nawawi juga berkata, bahwa:

“Maknanya, Allah Swt akan menjadikan ini sebagai sebab keselamatannya dari hal yang dibenci dari mimpinya, sebagaimana Dia menjadikan shadaqah sebagai penjaga harta dan sebab terlolaknya bencana.”

Bila hal tersebut sudah dilakukan, namun mimpi buruk masih juga datang. Maka hendaknya ia untuk bangun, berwudhu dan selanjutnya mengerjakan sholat sunah.

Dan janganlah ia menceritakan mimpi demikian tersebut kepada orang lain dengan mengatakan:

“Saya telah bermimpi begini dan begitu.”

Akan tetapi hendaknya ia menyembunyikan mimpi buruk itu, seolah olah ia tak pernah memimpikannya.

Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

“Dan, apabila ia melihat (dalam mimpinya) sesuatu yang ia benci, maka janganlah ia menceritakannya kepada seorang pun, dan hendaknya ia bangun kemudian shalat.” (HR. Ahmad)

Demikian penjelasan mengenai Bacaan Doa Ketika Mimpi Buruk Arab Latin dan Artinya, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.