Proses Menyamak, Pengertian dan Tata Cara Menurut Islam

Proses Menyamak, Pengertian dan Tata Cara Menurut Islam – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Menyamak. Yang meliputi proses menyamak atau pengolahan, pengertian, cara dan bahan yang boleh dan tidaknya di samak menurut pandangan islam dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami.

Untuk lebih detailnya silakan simak artikel Pengetahuanislam.com mengenai Proses Menyamak, Pengertian dan Tata Cara Menurut Islam dibawah ini.

Proses Menyamak, Pengertian dan Tata Cara Menurut Islam

Kulit bangkai bisa suci dengan disamak. Sama saja bangkai hewan yang boleh dimakan seperti kambing, sapi, untang atau yang haram dimakan seperti harimau, monyet, buaya, ular, dll. Kecuali kulit bangkai babi dan anjing atau yang berasal dari salah satunya. Bangkai adalah hewan yang mati tidak disembelih secara syariah.

Fasal Kulit yang Dapat Suci dengan Disamak

Proses Menyamak, Pengertian dan Tata Cara Menurut Islam

(فصل): في ذكر شيء من الأعيان المتنجسة وما يطهر منها بالدباغ وما لا يطهر. (وجلود الميتة) كلها (تطهر بالدباغ) سواء في ذلك ميتة مأكول اللحم وغيره. وكيفية الدبغ أن ينزع فضول الجلد مما يعفنه من دم ونحوه بشيء حريف كعفص، ولو كان الحريف نجساً كذرق حمام كفى في الدبغ (إلا جلد الكلب والخنزير وما تولد منهما أو من أحدهما) مع حيوان طاهر فلا يطهر بالدباغ (وعظم الميتة وشعرها نجس) وكذا الميتة أيضاً نجسة وأريد بها الزائلة الحياة بغير ذكاة شرعية، فلا يستثنى حينئذ جنين المذكاة إذا خرج من بطن أمه ميتاً، لأن ذكاته في ذكاة أمه، وكذا غيره من المستثنيات المذكورة في المبسوطات، ثم استثنى من شعر الميتة قوله (إلا الآدميّ) أي فإن شعره طاهر كميتته.

(Pasal) menjelaskan tentang barang-barang najis, barang-barang najis yang bisa suci dengan cara di-samak dan yang tidak bisa suci (dengan cara di-samak).

Kulit Bangkai Bisa Suci dengan Disamak

Kulit bangkai semuanya bisa suci dengan cara di-samak. Dalam hal itu baik bangkai binatang yang halal dimakan dan yang tidak halal dimakan.

Tata Cara Menyamak

Tata cara menyamak adalah menghilangkan fudlulul (hal-hal yang melekat) kulit yang bisa membuat busuk yaitu berupa darah dan sesamanya, dengan menggunakan barang yang asam / pahit seperti tanaman afshin[1]. Jika barang pahit yang digunakan itu najis seperti kotoran burung dara, maka sudah dianggap cukup dalam penyamakan.

Benda yang Tidak Bisa Suci Walau Disamak

Kecuali kulit bangkai anjing, babi, keturunan keduanya, atau keturunan salah satu dari keduanya hasil perkawinan dengan binatang yang suci. Maka kulit binatang-binatang ini tidak bisa suci dengan cara di-samak.

Tulang dan bulunya bangkai hukumnya adalah najis. Begitu juga bangkainya itu sendiri hukumnya juga najis.

Yang dikehendaki dengan bangkai adalah binatang yang mati sebab selain sembelihan secara syar’i.

Kalau demikian, maka tidak perlu dikecualikan janinnya binatang yang disembelih (secara syar’i) yang keluar dari perut induknya dalam keadaan mati. Begitu juga bentuk-bentuk pengecualian lain yang dijelaskan di dalam kitab-kitab yang luas keterangannya.

Kemudian mushannaif mengecuali-kan dari bulu bangkai yaitu ungkapan beliau yang berbunyi, “kecuali anak Adam.” Maksudnya, maka sesungguhnya rambut dan bulu anak Adam hukumnya suci.

Footnote
[1] Sejenis tanaman yang berbau wangi dan rasanya pahit.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Proses Menyamak, Pengertian, Cara Menurut Islam semoga dapat bemanfaat sehingga menambah wawasan dan pengetahuan kalian.

Leave a Comment