Kisah Nabi Yahya As Dan Kedekatannya Dengan Para Hewan – Pada pembahasan kali ini Pengetahuan Islam akan menceritakan tentang Kisah Nabi Yahya. Bahwa mu’jizat yang di miliki oleh Nabi Yahya sudah nampak saat beliau masih kecil. Untuk lebih lengkap dan jelasnya silahkan lihat artikel di bawah ini.
Kisah Nabi Yahya As Dan Kedekatannya Dengan Para Hewan
Nabi Yahya As adalah putra semata wayang dari Nabi Zakaria As. Memang, saat Nabi Zakaria As di karuniai putra sudah menginjak usia berlanjut. Karena, Allah memberikan kebesaran tersendiri untuk Nabi Zakaria As dalam kehidupannya dengan di hadirkan nya Nabi Yahya As.
Kisah Nabi Yahya As Di Waktu Kecil
Nama Yahya, adalah nama yang langsung di berikan dari Allah. Di jelaskan di dalam kitab Al-quran dalam surat Maryam ayat 7. Bahwasanya kelak akan di lahir kan seorang Nabi yang lahir dari keturunan seorang Nabi yaitu Nabi Zakaria As.
Saat Nabi Yahya As masih kecil, beliau hanya memprioritaskan untuk belajar. Jadi semua yang dilakukan oleh Nabi Yahya di masa pertumbuhan adalah sesuatu hal yang bermanfaat dan tidak merugikan dirinya sendiri. Nabi Yahya begitu tekun dan rajin dalam urusan ilmu keagamaan. Bahkan, karena ketekunannya, beliau pun menolak saat di ajak bermain ria dengan temanya, dengan tegasnya beliau pun memberi pengetahuan kepada temanya, bahwa, kita di ciptakan oleh Allah bukanlah untuk bermain main, melainkan untuk beribadah kepadanya.
Dalam suatu peristiwa, saat temanya asik bermain menyiksa seekor binatang, akan tetapi Yahya malah sebaliknya, beliau selalu baik dalam menyikapi binatang binatang yang ia temui, beliau selalu memberi kasih sayang terhadap hewan hewan, Hal inilah yang membuat Nabi Yahya di segani dan di hormati oleh para binatang-binatang. Karena kebiasaan yang mulia yang beliau terapkan sejak dini. Nabi Yahya pun tumbuh menjadi dewasa dengan di sertai Akhlak yang luhur dan saling menyayangi terhadap sesama makhluk.
Kedekatan Nabi Yahya Dengan Para Hewan
Di ceritakan pada suatu hari, saat Nabi Yahya As sedang menyendiri dan bermunajat berdo’a kepada Allah di suatu Gurun. Beliau melakukan semua ini, karena kecintaan beliau kepada Allah subhanallahu wataala. Saat beliau memohon kepada Allah, Nabi Yahya pun tak kuasa menahan air matanya.
Sehingga Hal ini mendorong semua para binatang untuk berdiam seketika untuk menghormati Nabi Yahya yang sedang bermunajat kepada Allah.
Semua binatang yang ada di gurun, ternyata sudah mengetahui bahwa Nabi Yahya yang sedang memohon kepada Allah di atas gurun. Kemudian semua Binatang yang ada, memilih untuk menjauh dari Nabi Yahya karena menghormati beliau yang sedang bermunajat kepada Allah.Supaya tidak terganggu saat bermunajat kepada Allah, hal inilah yang menjadi salah satu mu’jizat Nabi yahya As.
Adapun makanan Nabi Yahya salah satunya adalah hewan belalang. Untuk minumannya beliau mengambil langsung dari sungai yang ada. Dari sini lah, Nabi Yahya As menyadari bahwa makhluk ciptaan Allah yang banyak menerima nikmat adalah manusia. Kemudian Nabi Yahya As menyimpulkan peristiwa yang di alaminya, bahwa kekayaan yang sejati adalah kekayaan hati dengan ikhlas menerima semua pemberian dari Allah swt.
Kisah Nabi Yahya saat berbincang dengan Iblis.
Di kisah kan Pada suatu hari, ketika sosok iblis mendatangi Nabi Yahya As, Kedatangannya tersebut bermaksud untuk membujuk Nabi Yahya dengan cara memberikan nasihat kepada beliau. Namun Nabi Yahya tau maksud dan tujuan iblis memberi nasihat kepada beliau, yaitu menggoda beliau. Usaha iblis pun untuk menggoda Nabi Yahya gagal, karena Nabi Yahya yakin akan kedustaan Iblis.
Kemudian iblis pun pergi meniggalkan Nabi Yahya As, karena merasa gagal untuk membujuk Nabi yahya. Dengan harapan di Kemudian hari iblis mampu membujuk Nabi Yahya As. Tibalah waktu yang di nanti nantikan iblis, ia pun kembali menemui Nabi Yahya dengan tujuan yang sama. Namun upaya iblis untuk menggoda Nabi Yahya teryata tidak berhasil lagi, karena Nabi Yahya adalah makhluk yang di jaga oleh Allah swt.
Kisah Nabi Yahya yang Menentang Raja Herodes
Kota Yerusalem, yang saat itu di pimpin oleh raja Herodes, merupakan kerajaan yang rancang oleh bangsa Romawi. Pada saat itu, ketika sang raja berkeinginan untuk menikahi seorang wanita yang masih termasuk kerabat sendiri, yaitu putri Hirodia.
Raja Herodes pun sungguh sangat jatuh hati kepada Hirodia. Karena paras wajahnya yang membuat hati para laki-laki jatuh hati padanya. Hal inilah yang membuat Raja Herodes di buat tak berdaya olehnya. Sesungguhnya, Raja Herodes sudah mengetahui akan hukum menikahi kerabat sendiri. Yaitu termasuk hal yang terlarang dalam tuntunan kitab Taurat. Akan tetapi, Hirodia bersedia untuk di persunting.
Sebenarnya, penasehat kerajaan sudah mengingatkan raja Herodes, akan tetapi semuanya masih saja keras kepala untuk melanjutkan ke pernikaha.
Ketika Nabi Yahya As datang untuk menemui raja Herdoes. Namun, kedatangan Nabi Yahya untuk mengingatkan, justru membuat Hirodia terpukul. Karena kejadian tersebut, tentu membuat raja Herdoes marah besar terhadap Nabi Yahya. Raja Herdoes pun memerintahkan pasukannya untuk menangkap dan ingin membunuhnya. Dengan tenangnya, saat Nabi Yahya di tahan oleh prajurit , Nabi Yahya As bahkan tidak memberikan perlawanan sedikitpun, karena Nabi Yahya As yakin, akan di jaga oleh Allah swt.
Selanjutnya, Nabi Yahya As dibawa para pasukan Raja Herodes untuk menerima hukuman mati. Hirodia pun amat senang dan meminta kepala Nabi Yahya di bawa di hadapannya. Namun apa yang terjadi, Azab Allah pun turun di waktu itu juga untuk Raja Herdoes dan keluarganya, semuanya di rubah oleh Allah menjadi seekor hewan, Na’udubillah.
Singkat cerita, Nabi Yahya As pun meninggal di Yerusalem, dan jasad beliau di istirahatkan di Masjid Umayyah Syiria. Kepergian Nabi Yahya As membuat semua kaumnya merasa bersedih dan kehilangan. Nabi Yahya As adalah merupakan sosok kekasih Allah yang sangat arif, lembut dan bijaksana. Sampai detik ini pun, makam beliau masih ada dan berada di Masjid Agung Damaskus.
Demikianlah Kisah Nabi Yahya As Dan Kedekatannya Dengan Para Hewan semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita.