Kisah Nabi Ilyasa Di Angkat Menjadi Nabi Sampai Wafatnya

Kisah Nabi Ilyasa Di Angkat Menjadi Nabi Sampai Wafatnya – Dikesempatan ini Pengetahuan Islam akan menceritakan dan membahas tentang Kisah Nabi Ilyasa. Dalam pembahasan kali ini akan menjelaskan perjalanan Nabi Ilyasa dalam mengemban amanah yang di berikan kepadanya untuk memperbaiki kaum bani israil. Untuk lebih detail serta penjelasannya silahkan simak artikel di bawah ini.

Kisah Nabi Ilyasa Di Angkat Menjadi Nabi Sampai Wafatnya

Kisah Nabi Ilyasa’ As memang tidak akan pernah bisa lepas dari kisah Nabi Ilyas As, karena pada saat Nabi Ilyasa masih muda, beliau tidak pernah ketinggalan mengikuti di manapun Nabi Ilyas As berdakwah. Bahkan, bagi Nabi Ilyas As sudah menganggap Nabi Ilyasa As layaknya sebagai putra sendiri, dengan berbagai macam rintangan pun telah dirasakan oleh Nabi Ilyasa bersama Nabi Ilyas saat berdakwah menyebarkan agama Allah.

Kisah Kelahiran dan Silsilah Keluarga Nabi Ilyasa As

Dalam kisah kelahiran Nabi Ilyasa As Tidak begitu banyak sumber yang menceritakannya, seperti yang kita ketahui Nabi Ilyasa As hanya diceritakan bahwa beliau lahir dari keluarga yang sederhana. Beliau adalah putra dari Akhthub bin ‘Ajuz dengan melihat silsilahnya yang ada, Nabi Ilyasa As adalah keturunan yang ke empat dari Nabi Yusuf As. Beliau putra dari Akhthub bin Syutlim bin Ifrayi bin Yusuf As, sedangkan Nabi Ilyasa As tinggal di sekitar lembah sungai Yordania

Nabi Ilyasa As di angkat menjadi Nabi untuk meneruskan perjuangan Nabi Ilyas untuk meluruskan akidah kaum Bani Israil ke jalan yang benar. Sebab, semenjak Nabi Ilyas wafat, banyak dari kaum Bani Israil yang kembali mendurhakai kepada Allah, mereka kembali menyembah berhala dan mengingkari ajaran Nabi Ilyas As yang telah di ajarkan.

Mereka semua bahkan tidak takut akan Azab Allah dan bertindak sesukanya untuk kembali melakukan perbuatan dosa dan kemaksiatan. Pengalaman Nabi Ilyasa As pun tidak kurang sedikitpun, karena selama mendampingi Nabi Ilyas dalam berdakwah beliau selalu mengambil hikmahnya. Dari hal tersebutlah yang menjadi motifasi tersendiri bagi Nabi Ilyasa As dalam menghadapi kaum bani israil.

Kisah Nabi Ilyasa As Saat Bertemu Nabi Ilyas As

Di terangkan dari berbagai sumber, bahwasannya kisah kehidupan Nabi Ilyasa berawal dari kisah Nabi Ilyas As saat bersembunyi di rumahnya. Semua itu di sebabkan karena Nabi Ilyas di kejar-kejar oleh pasukan kaum bani israil. Karena keberanian Nabi Ilyas As untuk menentang dan meluruskan perbuatan Raja Ahab untuk meninggalkan berhala Baal. Maka dari itu raja Ahab marah, dan menyuruh para pasukannya untuk menangkap Nabi Ilyas As, Dalam pengejaran ini, beliau Nabi Ilyas As kebetulan bersembunyi di rumah Nabi Ilyasa As.

Pada saat itu, Nabi Ilyasa As masih berusia remaja dan tidak bisa apa-apa karena masih di beri penyakit oleh Allah. Meskipun sudah berusaha untuk mengobatinya, namun penyakit yang beliau derita tak kunjung sembuh. Setelah Nabi Ilyas datang, kemudian Kemudian Nabi Ilyas As di sambut dan jamu dengan sangat baik oleh keluarga Nabi Ilyasa As. Karena kebaikan keluarga Nabi Ilyasa, Nabi Ilyas pun melihat Nabi Ilyasa yang sedang menderita penyakit. Kemudian Nabi Ilyas As memohonkan kesembuhan kepada Allah untuk Nabi Ilyasa. Do’a Nabi Ilyas pun di kabulkan oleh Allah SWT,  yang mana dengan kuasa Allah Nabi Ilyasa pun langsung sembuh total dari segala penyakitnya.

Ilyasa pun sangat kagum dan terheran-heran dengan kemampuan yang di miliki Nabi Ilyas tersebut. Oleh karena itu, semenjak Nabi Ilyas memohonkan kesembuhan untuk Nabi Ilyasa, kemudian Ilyasa mengikuti ajaran Nabi Ilyas As daan beriman kepada Allah dan mulai mempelajari semua ilmu yang dimiliki oleh Nabi Ilyas As. Bahkan Ilyasa pun selalu mengikuti Nabi Ilyas kemanapun beliau pergi untuk berdakwah. Di mana pun ada Nabi Ilyas di situ juga ada Nabi Ilyasa. Sampai-sampai Nabi Ilyas As mengangkat Ilyasa sebagai putranya sendiri.

Kisah Nabi Ilyasa Di Angkat Menjadi Nabi Sampai Wafatnya

Kisah Nabi Ilyasa Berdakwah kepada Kaum Bani Israil

Setelah Nabi Ilyas wafat, kemudian Nabi Ilyasa diangkat menjadi nabi untuk meneruskan perjuangan Nabi Ilyas As dalam berdakwah. Nabi Ilyasa pun diberi tugas untuk membenahi kembali akidah kaum Bani Israil yang telah melenceng dari ajaran Nabi Ilyas As.

Pada dasarnya, saat Nabi Ilyas As masih hidup, sudah banyak dari golongan kaum Bani Israil yang beriman dan menjalankan perintah Allah swt. Namun, keadaan pun berubah secara drastis saat Nabi Ilyas wafat, mereka kembali menyembah berhala dan kembali melakukan kemaksiatan kepada Allah swt.

Sehingga pada suatu hari, Allah murka dan memberi azab kepada kaum bani israil dengan di beri musim kekeringan yang sangat lama. Dengan demikian, Nabi Ilyasa pun tidak henti-hentinya mengajak Bani Israil untuk bertaubat dan kembali beriman kepada Allah swt.

Namun, dengan adanya Azab yang di turunkan oleh Allah tidak membuat hati mereka luluh akan ajakan Nabi Ilyasa untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah swt. Semua perkataan Nabi Ilyasa di tentang oleh kaum Bani Israil, dan mereka pun menghiraukan ajakan Nabi Ilyasa untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah sebelum Allah menurunkan Azabnya yang sangat pedih. Namun, mereka semua kaum bani israil terus menghina dan mengancam akan membunuh Nabi Ilyasa  jika tidak berhenti dalam berdakwah.

Walaupun demikian, Nabi Ilyasa As tidak pernah takut dan gentar akan ancaman kaum bani israil. Nabi Ilyasa tidak akan berhenti untuk menjalankan perintah Allah. Beliau sangat sabar dalam menghadapi kaum bani israil, sampai-sampai setiap beliau menemui seseorang beliau mengajak mereka untuk bertaubat dan kembali beriman kepada Allah.

Demi memantapkan hati kaum bani israil dalam dakwahnya, Nabi Ilyasa As diberi mukjizat oleh Allah yakni bahwa Nabi Ilyasa mampu menghidupkan orang yang sudah mati. Ternyata, upaya Nabi Ilyasa As tidak sia-sia, dikit demi sedikit kaum Bani Israil mau bertaubat dan beriman kembali kepada Allah.

Kisah Wafatnya Nabi Ilyasa As

Dalam kisah ini bahwa Nabi Ilyasa As wafat pada usia yaitu sekitar kurang lebih 90 tahun yang dimakamkan di kota Palestina. Selama masa hidupnya, Nabi Ilyasa As tidak dikaruniai sorang anak oleh Allah. Walaupun demikian, untuk memperjuangkan agama islam tidak sampai hanya pada Nabi Ilyasa. Setelah Nabi Ilyasa As wafat, kemudian Allah mengangkat seorang Nabi untuk meneruskan agam Allah, Beliau adalah Nabi Yunus As.

Demikianlah Kisah Nabi Ilyasa Di Angkat Menjadi Nabi Sampai Wafatnya semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita.