Inilah Tata Cara Sholat Sunnah Fajar Dan Bacaan Dzikirnya

Inilah Tata Cara Sholat Sunnah Fajar Dan Bacaan Dzikirnya – Pada kesempatan ini akan membahas tentang Shalat Sunnah Fajar. Yang mana menjelaskan bagaimana tata cara sholat sunnah fajar beserta bacaan dzikir dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan Pengetahuan Islam berikut ini.

Inilah Tata Cara Sholat Sunnah Fajar Dan Bacaan Dzikirnya

Salah satu sholat sunnah yang dianjurkan oleh baginda Nabi saw adalah Sholat sunnah fajar. Shalat sunnah fajar dikerjakan menjelang waktu subuh ketika kita bangun dari tidur. Namun sebelum mengerjakan sholat sunnah fajar dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu dan kemudian setelah itu mengerjakan sholat sunnah fajar sebanyak 2 rakaat. Adapun tata cara sholat sunnah fajar sebagai berikut.

Tata Cara Sholat Sunnah Fajar

Berikut ini tata cara sholat sunnah fajar:

  1. membaca niat sholat sunnah fajar

Niat sholat sunnah fajar adalah sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal-fajri rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: Aku niat shalat sunah Fajar dua rakaat, karena Allah Taala.

  1. Membaca do’a iftitah dan surat al-fatihah

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ. حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu Akbaru kabira wal hamdu lillahi kathira, wa subhanallahi bukratan wa asila. Innii wajjahtu wajhiya lillazi fatharas samaawaati wal ardha haniifa muslimaw wa maa anaa minal mushrikeen. Inna salaati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi Rabbil ‘aalameen. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya: “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).”

  1. Membaca surat-surat pendek setelah membaca surat al-fatihah

Lebih dianjurkan pada rakaat pertama setelah membaca surat al-fatihah adalah membaca surat Al-Fajr dan pada rakaat kedua setelah membaca surat al-fatihah membaca surat al-ikhlas. Namun, apabila tidak hafal surat Al-Fajr maka setelah membaca surat al-fatihah cukup membaca surat Al-Kafirun dan surat al-Ikhlas.

  1. Membaca surat Yusuf

Sesudah mengerjakan shalat 2 rakaat shalat sunnah fajar, apabila waktu masih memungkinkan maka dianjurkan untuk membaca surat yusuf ayat 21. Yang berbunyi sebagai berikut:

وَٱللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰٓ أَمۡرِهِۦ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ

Artinya : “Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.”

Bacaan Dzikir Setelah Shalat Sunnah Fajar

Bacaan dzikir yang dianjurkan setelah mengerjakan shalat sunnah fajar adalah sebagai berikut:

Bacaan dzikir pertama

يَارَزّاَقُ أُرْزُقْنِيَ الْبَقَآءِ بَعْدَ الْفَنَآءِ

Dibaca: Ya Razzaqu urzuqniyal-baqa’i ba’dal-fana’ (sebanyak 100 kali)

Artinya: Ya Allah Yang Maha Pemberi rezeki, karuniakanlah rezeki kepadaku kelanggengan (nikmat) setelah kerusakan (dari dunia)”

Bacaan Dzikir kedua

Bacaan dzikir yang kedua pada pelaksanaan shalat sunnah fajar adalah membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 41 kali.  Setelah itu, membaca surah Al-An’am ayat 1 sampai 2 dan ayat 96, yang berbunyi sebagai berikut:

ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ وَجَعَلَ ٱلظُّلُمَٰتِ وَٱلنُّورَۖ ثُمَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِرَبِّهِمۡ يَعۡدِلُونَ . هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَكُم مِّن طِينٖ ثُمَّ قَضَىٰٓ أَجَلٗاۖ وَأَجَلٞ مُّسَمًّى عِندَهُۥۖ ثُمَّ أَنتُمۡ تَمۡتَرُونَ

Artinya: Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). QS. Al-An’am: 1-2

فَالِقُ ٱلۡإِصۡبَاحِ وَجَعَلَ ٱلَّيۡلَ سَكَنٗا وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ حُسۡبَانٗاۚ ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ

Artinya: Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. QS. Al-An’am: 96

Pada diri Nabi Muhammad saw. apabila adzan subuh dikumandangkan sebelum beliau mengerjakan shalat fardhu subuh, beliau segera bergegas melaksanakan shalat sunnah fajar sebanyak 2 rakaat. Baik di rumah maupun di masjid (HR. Bukhari dan Muslim).

Di samping itu, Rasulullah saw. juga berpesan untuk tidak mengerjakan shalat sunnah fajar 2 rakaat meskipun sedang dikejar-kejar oleh tentara berkuda. (HR. Abu Daud dan Baihaqi dan abu Hurairah)

Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan shalat sunnah fajar

  • Shalat sunnah fajar dikerjakan sebelum mengerjakan shalat sunnah qabliyah subuh 2 rakaat.
  • Dikerjakan pada awal waktu setelah adzan subuh berkumandang.
  • Sehingga dalam pelaksanaan shalat sunnah fajar 2 rakaat, shalat sunnah qabliyah subuh dan shalat subuh adalah dengan pedoman sebagai berikut:
  • Adzan subuh berkumandang
  • Mengerjakan shalat sunnah fajar 2 rakaat
  • Mengerjakan shalat sunnah qabliyah fajar sebanyak 2 rakaat
  • Dzikir dan wiridan shalat sunnah fajar seperti yang sudah disebutkan di atas.
  • Iqamah
  • Mengerjakan shalat subuh.

Demikian ulasan singkat tentang Inilah Tata Cara Sholat Sunnah Fajar Dan Bacaan Dzikirnya. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih.

Leave a Comment