Bacaan Doa Untuk Pasangan Pengantin Arab, Latin & Maknanya

Bacaan Doa Untuk Pasangan Pengantin Arab, Latin & Maknanya – Pada kesempatan ini akan menjelaskan tentang Doa Untuk Pasangan Pengantin. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan mengenai anjuran menikah, doa untuk pengantin, bacaan doa untuk pengantin arab dan latin serta makna doa untuk pengantin pada artikel Pengetahuan Islam berikut.

Bacaan Doa Untuk Pasangan Pengantin Arab, Latin & Maknanya

Seperti kita ketahui bahwa nikah merupakan sunah Nabi yang mana sebagai pelengkap bagi kedua insan. Karena dengan menikah maka amal dan ibadah kita menjadi bertambah atau biasa dikatakan telah sempurna agamanya.

Anjuran Menikah

Dalam Al Quran sudah sangat jelas tentang diciptakannya manusia secara berpasang-pasangan agar bisa melangusngkan pernikahan dan menjadi keluarga untuk memiliki keturunan.

Allah berfirman dalam Al Quran surah An Najm ayat 45:

وَ اَنَّہٗ خَلَقَ الزَّوۡجَیۡنِ الذَّکَرَ وَ الۡاُنۡثٰی

Artinya: “Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita.”

Rasulullah bersabda:

أَرْبَعٌ مِنْ سُـنَنِ الْمُرْسَلِيْنَ: اَلْحَيَـاءُ، وَالتَّعَطُّرُ، وَالسِّوَاكُ، وَالنِّكَاحُ

Artinya: “Ada empat perkara yang termasuk Sunnah para Rasul, yaitu rasa malu, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah.”

Dari firman Allah dan hadist Rasulullah diatas menjelaskan, bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan antara pria dan wanita yang akan digabungkan dalam pernikahan untuk mendapatkan keturunan.

Menikahlah bagi yang sudah baliq dan mampu memang sangat dianjurkan agar menghindari berbagai maksiat.

Mohon Doa Restu

Apa yang kita lihat saat mendapat undangan pernikahan?

Biasanya, di situ akan tertulis kalimat,

Mohon doa restu“.

Kita dapat membaca jelas tulisan ini di sampul bagian depan pada kartu undangan. Bahkan, ada juga yang menuliskannya dengan memakai Bahasa Arab lengkap dengan doa untuk kedua calon pengantin.

Begitu kita sampai di tempat pesta perayaan, kita pun bisa melihat tulisan tersebut terpampang jelas dan rapi di depan pintu masuk atau di dekat mahligai kedua pengantin.

Ungkapan kata-kata tersebut seakan hendak mengingatkan kembali agar kita tidak lupa mendoakan kedua pasangan yang tengah berbahagia.

Tulisan itu secara simbolis memberi ajakan kepada para pengunjung yang hadir agar mendoakan mereka berdua yang hendak menempuh hidup baru.

Sudahkah para pengunjung yang hadir memberi doa untuk kedua mempelai?

Jika Anda pernah menghadiri acara walimah nikah, sedikit banyak Anda tahu apa yang diungkapkan para pengunjung untuk kedua pengantin.

Beragam ucapan selamat mereka sampaikan, misalnya:

“Selamat menempuh hidup bahagia”, “Selamat menjalani kehidupan baru”, atau “Selamat dan sukses selalu di kehidupan yang baru”.

Ada juga yang memberi ucapan pernikahan bahasa inggris,

“Hoping you two have a beautiful life and an endless love story. Congrats on your wedding day!

(Berharap kalian berdua memiliki kehidupan yang indah dan kisah cinta yang tak ada habisnya. Selamat atas pernikahanmu!)

Namun tidak setiap tamu yang hadir memberi ucapan selamat. Ada pula yang datang, bersalaman dengan kedua mempelai atau shahibul hajat. Kemudian pergi ke tempat makan, langsung nyelonong pulang tanpa sempat memberikan ucapan selamat untuk keduanya.

Sungguh, amat disayangkan jika ajang pernikahan yang begitu sakral, hanya diisi dengan hal-hal keduniaan, pesta pora, reuni keluarga, teman dan sahabat, tanpa ada sentuhan doa untuk kedua mempelai.

Padahal, kita semua tahu bahwa terdapat pesan penting yang selalu dikumandangkan untuk acara ini, yaitu permohonan “doa restu”, bukan sekedar minta kehadiran pengunjung dan acara pesta semata.

Lalu, benarkah ucapan selamat yang disampaikan para pengunjung itu merupakan sebuah doa?

Ketika Anda hanya mengucapkan kata-kata seperti itu, maka sesungguhnya Anda tak ada bedanya dengan mengucapkan “selamat pagi”, “selamaat siang”, atau “selamat malam”.

Kalaupun itu dianggap sebagai doa itu jauh dari kesempurnaan karena tidak terdapat dzikrullah (penyebutan Allah dalam doa).

Pengertian permohonan doa restu itu sesungguhnya lebih dari sekadar ucapan selamat, karena kata doa mengandung implikasi bukan saja dalam konteks hubungan antar manusia, tapi manusia dengan Pencipta yaitu Allah.

Doa Untuk Pengantin

Dalam doa, kita tengah menyampaikan harapan dan permintaan kita kepada-Nya, atas pernikahan kedua mempelai.

Doa restu sepertinya sudah dalam konteks duniawi semata. Doa restu lebih sering dimaknai sebagai sekadar restu atau persetujuan atau pemberian izin pada orang yang memintanya.

Apa yang perlu kita ungkapkan dalam doa restu untuk kedua pengantin adalah sebuah doa untuk pengantin yang telah diajarkan oleh Rasulullah.

Doa untuk pengantin arab

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ

Doa untuk pengantin latin

“Baarakallaahu Laka Wa Baaraka ‘Alaika Wa Jama’a Bainakuma Fii Khoir”

Arti doa untuk pengantin

“Semoga Allah memberi keberkahan padamu, memberi keberkahan atasmu, dan semoga Dia mengumpulkan di antara kalian berdua dalam kebaikan.” (HR.Ahmad dan Hakim).

Inilah doa untuk pengantin yang diajarkan Rasulullah untuk disampaikan kepada pengantin. Namun sayang, doa ini sering kali dilupakan oleh para pengunjung, atau doa untuk pengantin ini hanya sekadar menjadi hiasan tempat perayaan.

Makna Doa Untuk Pengantin

Jika kita mau mencermati, dalam doa ini tersimpan kesempurnaan kebaikan.

1. Dalam doa untuk pengantin ini kita meminta keberkahan untuk kedua mempelai.

Sebagaimana kita berdoa, “Baarakallahu laka” (بَارَكَ اللهُ لَكَ) artinya semoga Allah memberi keberkahan padamu.

Keberkahan berarti kebaikan dari Allah yang kian bertambah, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Keberkahan apa yang kita mintakan untuk keduanya?

Yaitu, keberkahan dalam hal rezeki yang baik, halal dan melimpah. Serta keberkahan dalam kehidupan di dalam penghidupan keduanya.

Allah berfirman dalam Al Quran surah An Nuur ayat 32:

وَ اَنۡکِحُوا الۡاَیَامٰی مِنۡکُمۡ وَ الصّٰلِحِیۡنَ مِنۡ عِبَادِکُمۡ وَ اِمَآئِکُمۡ ؕ اِنۡ یَّکُوۡنُوۡا فُقَرَآءَ یُغۡنِہِمُ اللّٰہُ مِنۡ فَضۡلِہٖ ؕ وَ اللّٰہُ وَاسِعٌ عَلِیۡمٌ

Artinya: “Dan, kawinkanlah orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan, Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Pengetahui.” (QS. An-Nuur ayat 32)

Ayat di atas memberikan pengertian kepada kita bahwa kalaau mereka fakir, miskin atau susah. Tetapi menikah karena taat kepada Allah, maka Allah akan membukakan karunia-Nya kepada mereka.

Allah akan memberikan keutamaan-Nya kepada mereka dan Allah akan memberi rezeki kepada mereka.

Hal ini mengandung pengertian bahwa menikah adalah pintu rezeki karena menikah akan mendatangkan rezeki.

Tidak sedikit kita mendengar cerita dari seseorang yang berkata,

“Waktu aku masih bujangan, rejekiku tidak pernah cukup-cukup dan rasanya kurang terus. Tapi, begitu aku menikah, rezekiku menjadi cukup dan berkah”.

Hal inilah yang menjadi salah satu dasar bahwa ternyata rezeki datang dari berbagai keadaan, salah satunya akan datang melalui pernikahan.

Keberkahan yang kita mintakan untuknya juga berarti bertambahnya kebaikan dan amal ketaatannya.

Artinya, jika sebelum menikah keduanya sulit mencapai ketenangan dalam beribadah dan menjalani ketaatan kepada Allah, maka setelah menikah mereka akan menjadi mudah untuk beribadah dan melakukan ketaatan.

Jika sebelum menikah keduanya sulit menjaga diri dan kemaksiatan, maka dengan menikah mereka akan mudah untuk menjaga diri dari kemaksiatan.

Maka dengan menikah mereka akan mudah untuk menjaga kesucian mata, sosial, dan menjadi insan yang lebih bertanggung jawab.

Dalam doa keberkahan ini, kita juga tidak hanya memintakan keberkahan untuk kehidupan keduanya saja, tapi juga keberkahan untuk anak-anak serta keturunan mereka berdua.

Doa keberkahan untuk si pengantin terungkap dalam kata-kata, “Baarakallahu laka” yang berarti semoga Allah, memberikan keberkahan bagimu.

2. Dalam doa untuk pengantin ini kita meminta keberkahan untuk keturunannya.

Sedangkan doa keberkahan untuk anak-anak dan keturunannya terungkap dalam kata-kata, “Wabaarakallahu ‘alaika” (وَبَارَكَ عَلَيْكَ) yang berarti semoga Allah memberikan anak-anak dan keturunan yang baik padamu.

Keberkahan dalam keturunan berarti memperoleh anak-anak yang sehat, terampil, shaleh, dan membawa kebaikan untuk kedua orang tuanya.

Dengan doa pengantin ini, secara tidak langsung kita juga telah mendoakan agar keduannya cepat-cepat diberi anak keturunan.

Betapa pentingnya mendapatkan sebuah keturunan. Karena sungguh tidak sedikit orang yang hidupnya merana sebab sudah lama tidak dikaruniai anak. Kehidupan keduanya kurang harmonis, sering uring-uringan dan bahkan ada yang sampai menimbulkan perceraian di antara keduanya.

Di sisi lain, banyak pula orang cepat mendapatkan anak dan dikaruniai banyak keturunan. Tapi sungguh sayang, anugerah keturunan itu malah membuat malapetaka bagi kedua orang tuannya.

Bukannya mendapatkan kesenangan dengan banyaknya anak, tapi justru pusing dan sengsara karena anak-anak mereka. Kita juga dapat menyaksikan bahwa tidak sedikit keluarga yang berantakan gara-gara anak. Tidak sedikit pula orang tua yang menderita sakit atau stress karena memikirkan anak-anaknya yang nakal.

Inilah makna penting sebuah keberkahan. Keberkahan tidak hanya diukur dari segi kuantitas saja tapi juga kualitas.

Maka, doa keberkahan yang kita sampaikan kepada keduanya mencakup segala kebaikan untuknya, calon anak-anaknya, calon cucu-cucunya dan seterusnya, baik menyangkut dunianya maupun akhiratnya.

3. Dalam doa untuk pengantin kita meminta agar Allah mengumpulkan keduanya dengan perkumpulan yang baik dan harmonis.

Yaitu hubungan yang didasari oleh sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Allah berfirman dalam Al Quran surah Ar Rum ayat 21:

وَ مِنۡ اٰیٰتِہٖۤ اَنۡ خَلَقَ لَکُمۡ مِّنۡ اَنۡفُسِکُمۡ اَزۡوَاجًا لِّتَسۡکُنُوۡۤا اِلَیۡہَا وَ جَعَلَ بَیۡنَکُمۡ مَّوَدَّۃً وَّ رَحۡمَۃً ؕ اِنَّ فِیۡ ذٰلِکَ لَاٰیٰتٍ لِّقَوۡمٍ یَّتَفَکَّرُوۡنَ

Artinya: “Dan, di antara tanda-tanda kekuasaa-Nya ialah Ia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum ayat 21)

Sungguh, betapa pentingnya hubungan yang baik dan harmonis antara suami dan istri. Karena keduanya adalah kunci utama untuk memperoleh keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Tanpa adanya jalinan yang harmonis antara keduanya, mustahil sebuah rumah tangga akan mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan.

Walaupun dikaruniai rezeki harta yang berlimpah dan anak yang banyak, tetapi jika hubungan keduanya kurang baik maka kehancuran yang didapat.

Sudah banyak contoh rumah tangga yang berantakan dan berakhir dengan perceraian karena suami dan istri tidak sanggup menjalin keharmonisan hubungan.

Untuk mencapai keluarga yang baik dan harmonis, orang terlebih dahulu memperoleh sakinah dan rahmat.

Hubungan keluarga bisa harmonis jika di dalamnya ada sakinah. Mereka merasakan ketentraman dan kasih sayang.

Dalam keadaan diguncang kesulitan atau dikaruniai kesuksesan, suami dan istri tetap bisa merasakan ketentraman.

Kalau suami resah, ada pangkuan istri yang siap merengkuh dengan segenap perasaannya. Ketika suami datang dengan wajah kusam, istri siap memberi sambutan yang hangat.

Wajahnya tetap teduh dan penuh perhatian sehingga suami makin sayang. Begitu sebaliknya, saat istri gelisah ada suami yang siap menampung air mata dengan dekapan hangat di dada serta usapan tangan yang memberi ketentraman dan perlindungan.

Jadi, keharmonisan rumah tangga mensyaratkan adanya “sakinah, mawaddah, wa rahmah” artinya ketenangan, ketulusan, dan kasih sayang.

Tanpa adanya tiga hal ini, sebuah keluarga akan sulit mencapai keharmonisan. Suami istri tidak bisa saling mencurahkan kasih sayang secara penuh.

Demikian ulasan tentang Bacaan Doa Untuk Pasangan Pengantin Arab, Latin & Maknanya.  Semoga Allah senantiasa memberikan jodoh yang baik kepada Anda dan menjadikan kelurga Anda sakinah, mawadah, wa rahmah, Aamin.

Leave a Comment